Logo Bloomberg Technoz

Kabar minat investasi VinFast sebelumnya mendapat respons positif pemerintah. Hal itu terungkap usai pertemuan perwakilan VinFast dengan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, tengah pekan lalu.

Zulhas menyambut baik rencana VinFast untuk mendirikan perusahaan manufaktur kendaraan listrik di Indonesia. Menurutnya, ini merupakan langkah tepat karena kedua negara punya perekonomian relatif stabil.

VinFast dalam pertemuan tersebut menyatakan keinginannya untuk membuka peluang kerja sama antara Indonesia-Vietnam di bidang kendaraan listrik. Salah satunya, dengan adanya rencana pendirian industri manufaktur mobil dan baterai di Indonesia, usai menembus pasar ekspor ke Amerika Serikat. Mereka mulai melihat melihat potensi ASEAN, menjadikan Indonesia jadi tujuan favorit untuk berinvestasi.

Sementara itu Zulhas menyampaikan Indonesia merupakan negara penghasil nikel terbesar di dunia. Merupakan salah satu bahan baku mineral untuk baterai kendaraan bermotor listrik (KBL) selain lithium, kobalt, grafit dan mangan. 

“Kemendag telah menetapkan ketentuan impor baterai lithium tidak baru sebagai bahan baku industri. Hal ini bertujuan mendukung dan mendorong pengembangan industri KBL dalam negeri,” tegasnya.

(bbn)

No more pages