Bloomberg Technoz, Jakarta - Pergerakan harga saham energi PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) terus melanjutkan kelincahannya. Hingga pukul 10:20 WIB, harganya sudah naik 85 poin atau setara 5,7% ke Rp1.575/saham.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia pada Rabu (13/9/2023), kenaikan itu terjadi setelah sebanyak 181,2 juta saham ditransaksikan. Nilai transaksi sebesar Rp281,4 miliar dengan frekuensi sebanyak 14.780 kali.
Bahkan MEDC sempat menyentuh level tertinggi mencapai Rp1.580/saham. Adapun level terendah sebesar Rp1.525/saham.
Kenaikan harga saham MEDC ditengarai atas melesatnya harga minyak dunia yang meroket hingga mencapai level tertinggi dalam 10 bulan, imbas pemangkasan produksi oleh negara-negara pemimpin OPEC+ yang menekan pasokan global, menciptakan kondisi yang diperkirakan akan menciptakan pasar minyak mentah paling ketat dalam satu dekade ke depan.
Seperti yang diwartakan Bloomberg News, harga acuan global Brent naik di atas US$92 per barel, dan West Texas Intermediate mendekati US$89, keduanya merupakan level tertinggi baru selama tahun ini.
Harga minyak telah melonjak lebih dari 25% sejak Juni di tengah permintaan bahan bakar yang kuat dan upaya Arab Saudi dan Rusia untuk memperkuat pendapatan minyak mereka.
Sebelumnya, produsen-produsen besar OPEC+ tengah melangsungkan pemangkasan pasokan. Organisasi ini diperkirakan akan memperpanjang pemotongan tersebut hingga Oktober.
Sejumlah saham-saham energi lain ikut menguat pagi hari ini, saham PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) yang meroket 2,17%, PT Elnusa Tbk (ELSA) menguat 1,41% dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) naik 0,69%.
Senada, saham PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) meroket 21,7%, PT Radiant Utama Interinsco Tbk (RUIS) melesat naik 14,2% dan PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) menguat 2,14%.
(fad/aji)