Logo Bloomberg Technoz

Harga Minyak Mendaki, Masa Depan Rupiah Suram

Ruisa Khoiriyah
13 September 2023 11:20

SPBU BP Milik AKR Corporindo. (Dok perusahaan)
SPBU BP Milik AKR Corporindo. (Dok perusahaan)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga minyak dunia terus mencetak rekor baru menyusul prediksi kekurangan pasokan minyak hingga 3,3 juga barel per hari pada kuartal IV-2023 yang berpotensi menjadi defisit terbesar dalam kurun 10 tahun terakhir.

Kenaikan harga minyak dunia yang tak berjeda membayangi harga BBM di Indonesia. BUMN migas PT Pertamina (Persero) telah mengerek harga BBM nonsubsidi berturut-turut sejak Juli sampai terakhir awal September lalu, sejurus dengan harga minyak global dan pelemahan nilai tukar.

Dengan kini harga minyak diprediksi akan semakin memuncak jelang akhir tahun, tidak tertutup kemungkinan harga BBM nonsubsidi akan terus melesat. 

Potensi kenaikan BBM nonsubsidi yang berlanjut dicemaskan dapat mendorong peralihan konsumsi masyarakat menyerbu BBM subsidi berjenis Pertalite yang dipatok Rp10.000/liter. Hal itu pada akhirnya berisiko membengkakkan realisasi konsumsi Pertalite yang melonjakkan pengeluaran negara untuk subsidi energi.

Terlebih, SPBU swasta juga semakin banyak yang tidak lagi menyediakan RON 90 sebagai BBM dengan harga termurah, kebanyakan karena alasan mendukung pengurangan polusi udara. Terbaru adalah yang ditempuh oleh SPBU BP AKR, yang dioperasikan PT Aneka Petroindo Raya (APR), yang mulai 1 Agustus lalu tidak lagi menjual BBM berjenis BP 90.