Qantas Lakukan Pemecatan Ilegal Terhadap 1.700 Karyawan
News
13 September 2023 10:40
Angus Whitley - Bloomberg News
Bloomberg, Qantas Airways Ltd. terbukti secara ilegal memecat hampir 1.700 pekerja darat selama pandemi. Keputusan itu disampaikan pengadilan tinggi Australia, sehingga memberikan pukulan lebih lanjut terhadap reputasi perusahaan yang paling banyak dikeluhkan di negara tersebut.
Pengadilan Tinggi Australia Rabu (13/9/2023) menolak banding Qantas terhadap keputusan sebelumnya yang menyatakan bahwa maskapai tersebut memecat karyawannya secara tidak sah. Qantas kini menghadapi hukuman dan pembayaran kompensasi kepada pekerja yang terkena dampak.
Qantas melakukan outsourcing operasi penanganan darat di 10 bandara Australia pada akhir tahun 2020 ketika pandemi membuat penerbangan terhenti. Para pemimpin serikat pekerja berpendapat bahwa para pekerja dipecat untuk menghindari negosiasi mengenai gaji dan kondisi serta potensi pemogokan.
Keputusan tersebut diambil beberapa hari setelah Qantas digugat usai diduga menjual kursi palsu pada ribuan penerbangan yang telah dibatalkan. Chief Executive Officer Alan Joyce mengajukan pengunduran dirinya atas kasus tersebut.