Bloomberg Technoz, Jakarta - Kinerja dagang Indonesia ke China terus menunjukan penguatan seiring dengan pelonggaran penguncian wilayah (lockdown) di negara panda tersebut.

Pada periode Januari sampai Desember 2022, China menjadi Negara tujuan ekspor nonmigas terbesar Indonesia dengan total nilai ekspor mencapai $ 63,55 miliar atau sekitar Rp 954 triliun. Tahun lalu, berbagai komoditas ekspor utama adalah besi baja, bahan bakar fosil, dan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (cpo).

Sementara di bulan sebelumnya, Tiongkok juga menjadi negara tertinggi dari total 13 negara tujuan ekspor nonmigas Indonesia sebesar $ 6,29 miliar atau Rp 94 triliun.

Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis hari ini, Rabu (16/01). Negeri Tirai Bambu tersebut memiliki peranan sekitar 23,03% dari total nilai ekspor yang diperoleh Indonesia pada Januari-Desember sebesar $276 miliar atau sekitar Rp 4.143 triliun rupiah.

Untuk negara terbesar kedua, diikuti oleh Amerika Serikat yang menyumbang sekitar 10,22%, yaitu sebesar $ 8,80 miliar atau sekitar Rp 432 triliun. Selanjutnya, pada posisi ketiga diikuti India sebesar 8,44%, yaitu sebesar $ 3,30 miliar atau sekitar Rp 350 triliun.