Stephan Kueffner - Bloomberg News
Bloomberg, Sebuah drone dengan bahan peledak menjebol atap sebuah penjara yang menahan beberapa bos narkoba paling terkenal di Ekuador.
Pasukan khusus polisi lantas melakukan peledakan terkendali pada drone itu hari Selasa (12/09/2023) setelah mendarat di penjara yang dikenal sebagai "La Roca” itu, demikian kata Menteri Dalam Negeri Juan Zapata dalam sebuah pernyataan. Ledakan tersebut menjebol sebagian besar atap gedung.
Layanan penjara Ecuador tidak memberi tanggapan terkait tahanan saat ini di La Roca, yang terletak di Guayaquil di pantai Pasifik negara tersebut.
Institusi ini pernah menahan pemimpin pemberontakan di dalam penjara yang telah menewaskan lebih dari 430 narapidana sejak tahun 2021.
Setelah drone terdeteksi pada Selasa pagi, narapidana yang berisiko cedera dipindahkan ke tempat lain dalam kompleks besar yang mencakup beberapa penjara, kata Zapata.
Menurut Zapata Prosedur tersebut berhasil menghindari korban jiwa. Dengan menggunakan pemindai, keamanan juga mendeteksi dan menggagalkan upaya penyelundupan senjata dan amunisi yang disembunyikan dalam tabung gas ke dalam penjara.
Kekerasan antara kelompok pedagang kokain yang berselisih telah melanda Ekuador beberapa tahun terakhir, dengan tingkat pembunuhan meningkat menjadi 27 orang per 100.000 jiwa tahun lalu, melampaui Kolombia dan Meksiko.
Kejahatan menjadi isu utama dalam pemilihan presiden negara ini, bahkan sebelum capres Fernando Villavicencio ditembak mati pada bulan Agustus setelah bersumpah untuk melawan mafia narkoba. Pemilihan putarab kedua antara pengusaha Daniel Noboa dan calon sosialis Luisa Gonzalez dijadwalkan pada 15 Oktober.
(bbn)
