Di Beijing, penjualan rumah pekan lalu turun 35% dibandingkan pekan sebelumnya menjadi 1.700 unit, menurut kalkulasi Centaline Group.

“Relaksasi KPR memang berdampak positif, sektor properti sempat rebound sesaat. Namun itu sepertinya belum cukup untuk membawa pasar keluar dari titik nadir,” kata Liu Yuan, Vice President Centaline.

Analisis Teknikal

Secara teknikal, harga nikel masih berpeluang naik. Maklum, koreksi harganya sudah cukup dalam.Selama sepekan terakhir, harga nikel masih turun 2,83%.

Target kenaikan terdekat ada di US$ 20.301,6/ton. Jika tertembus, maka ada kemungkinan naik lagi menuju US$ 20.559,2/ton.

Akan tetapi, perlu diingat saat ini nikel sedang dalam posisi bearish. Tampak dari nilai Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 40,47.

Nilai RSI di bawah 50 menunjukkan suatu aset berada di zona bearish. Dalam situasi ini, biasanya pelaku pasar memilih berada di posisi jual (short).

(aji)