Nilai rupiah kemarin diparkir melemah di Rp15.430/US$ di pasar spot. Sementara imbal hasil surat utang negara juga terpantau merambat naik 6,5% dengan indeks harga obligasi IDMA melanjutkan pelemahan tujuh hari berturut-turut.
Dari kacamata analisis teknikal, rupiah juga masih berpotensi melemah hari ini dengan target koreksi terdekat menuju Rp15.359-Rp15.380/US$ pada trendline garis merah. Sementara support selanjutnya yang menarik dicermati adalah pada level Rp15.400/US$.
Dalam jangka pendek, rupiah menunjukkan level resistance potensial pada level Rp15.310/US$ dan Rp15.300/US$ sebagai resistance psikologis, tercermin dari time frame daily dan menggaris chart tren satu tahun ke belakang. Apabila berhasil menjebol level resistance tersebut, berpotensi menuju Rp15.258/US$.
-- dengan bantuan M. Julian Fadli.
(rui)