Penyelidikan itu biasanya terdiri dari tahap penyelidikan di Komite Kongres, pemungutan bukti, dan akhirnya pemungutan suara di DPR untuk menentukan apakah akan melanjutkan proses pemakzulan.
McCarthy sebelumnya mengatakan penyelidikan pemakzulan akan memberikan dasar yang lebih kuat bagi para anggota DPR untuk meminta catatan bank dan dokumen lainnya dari keluarga Biden.
"Apa yang saya lihat adalah bahwa setiap hari kita mempelajari sesuatu yang baru tentang Presiden Biden," kata McCarthy kepada para wartawan pada Senin (11/09/2023). "Rakyat Amerika berhak tahu."
Gedung Putih tidak segera menanggapi permintaan komentar terkait rencana McCarthy ini, yang pertama kali dilaporkan oleh Punchbowl News.
Proses pemakzulan di AS berbeda dengan Indonesia. Di Indonesia, pemakzulan presiden harus diajukan oleh DPR ke Mahkamah Konstitusi (MK), dan alasan-alasan pemakzulan tersebut harus sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam UUD 1945. Prosesnya di Indonesia lebih rumit dibandingkan di AS.
--Dengan asistensi Erik Wasson.
(bbn)