Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) tengah melakukan kajian terhadap lembaga penyiaran yang menampilkan Bakal Calon Presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo pada tayangan azan. 

Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja mengatakan kajian bersama KPI perlu dilakukan karena hal ini bersangkutan dengan penggunaan frekuensi publik. Bawaslu dan KPI belum bisa menyampaikan hasil kajiannya saat ini, namun Rahmat memastikan kajian akan diumumkan pada minggu ini. 

“Minggu ini yang jelas (diumumkan), Kami sebenarnya punya 14 hari loh, tapi daripada menjadi ini, kami ingatkan tidak boleh menggunakan politik identitas,” ujar Rahmat saat ditemui usai rapat dengan pendapat (RDP) dengan Komisi II DPR RI dan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (12/9/2023). 

“Kita lagi kaji lembaga penyiarannya. Tentu kita juga akan koordinasi dengan KPI, karena ini salah satu domain penyiaran dan Bawaslu. Tapi kami sudah melakukan kajiannya, hasilnya belum bisa kami sampaikan, dan juga menurut pemeriksaan, teman-teman lembaga penyiaran itu sudah menghentikan kan,” lanjutnya. 

Bawaslu juga meminta untuk menunggu revisi Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) tentang Kampanye.