Matthew Bristow - Bloomberg News

Bloomberg, Ekonomi Guyana diperkirakan tumbuh 38% tahun ini seiring gelombang kekayaan minyak yang mengubah negara Amerika Selatan tersebut, demikian dikatakan oleh Dana Moneter Internasional (IMF) pada Senin (11/09/2023).

Penyebabnya adalah simpanan minyak offshore besar mereka. Cadangan minyak yang pertama kali dibor oleh Exxon Mobil Corp. pada tahun 2015 itu yang telah memungkinkan ekonomi Guyana bertumbuh cepat dalam lima tahun terakhir, dan diperkirakan akan berlanjut dalam waktu yang cukup lama.

“Perspektif pertumbuhan jangka menengah lebih baik dari sebelumnya," kata IMF dalam laporan mereka.

"Produksi minyak akan terus berkembang pesat dengan tiga ladang baru yang disetujui akan mulai beroperasi antara 2024-2027, dan ladang keenam diharapkan akan mulai beroperasi pada paruh pertama tahun 2028."