Logo Bloomberg Technoz

Namun kehadiran Cak Imin di DPP PKS yang mendapat sambutan hangat hari ini sebagaimana video dilansir PKB menunjukkan kian cairnya hubungan dengan PKS. Sekalipun sebelumnya para pengamat juga menilai memang tak mudah jika PKB dan PKS berada di koalisi yang sama lantaran dua partai itu memiliki arah politik yang tak persis sama.

Dalam pertemuan itu, Anies ibarat mengenalkan cawapres kepada PKS lantaran PKS memang tak hadir dalam deklarasi di Surabaya.

"Ini adabnya ini seperti kita membawa ke tempat orangtua ini calon mantu jadi dikenalkan. Tapi yang sekarang ini tidak perlu dikenalkan sudah terkenal," kata Anies Baswedan yang disambut tepuk tangan.

Dia kemudian menjelaskan betapa potensialnya Cak Imin menjadi cawapres.

"Insya Allah berpasangan dengan pak Muhaimin Iskandar ini kita akan bisa mengirimkan pesan kepada semua, seorang yang aktif sejak masa muda di PMII dan kebetulan kami satu kampus kemudian aktif juga di LKIS di Yogya. Kemudian di DPR, wakil ketua DPR, menteri, wakil ketua MPR, peran-peran kenegaraan dan peran-peran pemerintahan yang sudah dilakukan sehingga ketika kita bicara sebagai koalisi jika kita kerja bersama maka itu bukan sekadar untuk pemenangan tapi kerja untuk melaksanakan visi ketika kita menang," ujar Anies lagi.

Namun di sisi lain keberadaan PKS dinilai pengamat juga bisa menjadi faktor yang akan menyulitkan jalan Cak Imin merebut suara warga Nahdlatul Ulama secara mayoritas. Diketahui suara nahdliyin tersebar di sejumlah poros dan partai politik.

Pengamat politik dan akademisi senior Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam mengatakan, satu kubunya PKB dan PKS dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang belum tentu menjadi preseden yang akan diterima oleh para kiai dan warga NU mengingat dua partai itu berada dalam kutub yang berbeda. Keberadaan PKS di gerbong pendukung Cak Imin bisa membuat warga NU berpikir dua kali untuk mendukungnya.

"Di acara Mata Najwa (katanya) ada aspirasi kiai di Jatim kalau bisa PKS tak usah saja ikut di koalisi itu bahkan ada statement Cak Imin alhamdullilah PKS tak hadir (deklarasi) dan itu pandangan politik yang betul-betul genuine karena (PKS-PKB) seperti air dan minyak. Ini perlu diantisipasi Anies-Muhaimin," kata Khoirul yang juga Managing Director Paramadina Public Policy Institute (PPPI) ini.

(ezr)

No more pages