Logo Bloomberg Technoz

Beras Bulog Tidak Hanya untuk Orang Miskin

Rezha Hadyan
10 February 2023 22:06

Barang bukti penyimpangan distribusi Cadangan Beras Pemerintah atau beras Bulog di Polda Banten Jumat (10/2/2023). (Bloomberg Technoz/ Rezha Hadyan)
Barang bukti penyimpangan distribusi Cadangan Beras Pemerintah atau beras Bulog di Polda Banten Jumat (10/2/2023). (Bloomberg Technoz/ Rezha Hadyan)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) menyatakan beras operasi pasar atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog yang disalurkan melalui ritel modern boleh dibeli siapa saja.

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan bahwa beras tersebut tidak dikhususkan untuk masyarakat berpenghasilan rendah atau masyarakat miskin saja. Beras yang masuk dalam kategori premium itu dapat dibeli oleh seluruh elemen masyarakat dengan harga tidak lebih dari harga eceran tertinggi (HET) beras medium.

"Siapa saja boleh beli. Itu upaya pemerintah untuk menyajikan beras yang berkualitas. Targetnya kepada masyarakat, konsumen, bukan untuk diborong-borong ritel. Makanya dikemasnya itu kemasan kecil 5-10 kilogram" katanya ketika ditemui di Kantor Pusat Bulog, Jakarta Selatan, Jumat (10/2/2023).

Sebagai catatan, HET beras medium untuk wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Lampung, Sumatera Selatan dan Sulawesi dipatok Rp 9.450 per kilogram. Sumatera kecuali Lampung dan Sumatera Selatan, Kalimantan dan Nusa Tenggara Timur (NTT) Rp 9.950 per kilogram. Terakhir, Maluku dan Papua dengan HET tertinggi Rp 10.250 per kilogram.

Buwas, demikian sapaan akrabnya mengatakan bahwa Bulog telah menggelontorkan setidaknya 186 ribu ton beras dalam operasi pasar di seluruh Indonesia. Bulog juga tidak membatasi alokasi beras yang akan digelontorkan melalui ritel modern.