Kementerian Dalam Negeri negara tersebut mengatakan pada Senin (11/09/2023) malam bahwa jumlah kematian berada di setidaknya 2.862 orang.
Pemerintah akan mengungkapkan lebih banyak detail tentang "rekonstruksi dan pembangunan segala sesuatu yang hancur oleh gempa" secepatnya minggu ini, demikian kata Akhannouch setelah memimpin pertemuan dengan pejabat dan mengutip instruksi dari Raja Mohammed VI, yang memerintah sejak tahun 1999.
Tempat tinggal sementara juga akan didirikan bagi mereka yang membutuhkan sementara rumah baru dibangun.
Menteri Dalam Negeri Abdelouafi Laftit mengatakan sekitar 31.000 rumah rusak akibat gempa dan angka tersebut kemungkinan akan bertambah.
Akhannouch mengatakan pemerintah tengah berupaya mengalirkan sumber daya ke daerah yang terkena dampak dan penyelamatan para korban selamat dan kemungkinan akan ditemukan lebih banyak korban lagi.
Bagian dari pusat bersejarah Marrakech yang terdaftar oleh UNESCO mengalami kerusakan parah. Media lokal melaporkan pada Senin malam bahwa situs bersejarah besar lainnya di zona gempa, termasuk masjid Tinmel abad ke-12, makam Saadi, dan Istana Badii, juga mengalami kerusakan serius.
(bbn)