Bulog: Kami Belum Dapat Perusahaan Penyalur Minyak Goreng
Rezha Hadyan
13 February 2023 09:24
Bloomberg Technoz, Jakarta - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) masih belum bisa memastikan bagaimana mekanisme penyaluran minyak goreng penugasan pemerintah ke pasaran untuk menekan lonjakan harga komoditas tersebut. Direktur Perum Bulog Budi Waseso menyebut pihaknya masih menanti siapa saja produsen yang ditugaskan untuk menyalurkan minyak goreng ke Bulog.
Seperti diketahui Bulog bersama dengan holding BUMN Pangan ID FOOD ditugaskan pemerintah untuk menyalurkan 29 juta liter minyak goreng per bulan pada Februari-Maret 2023. Bulog mendapat kuota penyaluran 7 juta liter minyak goreng. Sementara itu, ID FOOD mendapatkan jatah tiga kali lipat lebih besar dari Bulog, yakni 22 juta liter.
"Itu kan baru alokasi penugasan, alokasi penugasan itu kan kita harus ambil. Ditunjuk darimana distributornya. Belum ditunjuk distributornya dari mana," katanya ketika ditemui awak media di Kantor Pusat Bulog, Jakarta Selatan.
Minyak goreng yang akan disalurkan oleh Bulog dan ID FOOD dipasok oleh tujuh produsen minyak goreng. Mereka adalah PT Bina Karya Prima sebanyak 33 ribu liter, PT SMART 11 juta liter, Apical Group 8 juta liter, dan KPN Group 600 ribu liter. Selanjutnya PT Mahesi Agri Karya 666 ribu liter, PT LDC Indonesia 3 juta liter, dan PT Permata Hijau Group 6 juta liter. Sedangkan jumlah penyaluran dari PT Salim Ivomas dan PT Tanjung Sarana Lestari akan disampaikan kemudian.
Buwas, demikian sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa pihaknya sudah menyiapkan mekanisme distribusi 7 juta minyak goreng. Namun, dia belum bisa menjelaskan spesifik lantaran belum mengetahui bagaimana wujud dari minyak goreng tersebut, apakah dalam kemasan khusus Minyakita atau minyak goreng curah.