Di China, tambah Rully, pelambatan ekonomi makin terasa. "Kalau IMF (Dana Moneter Internasional) masih memprediksi China bisa tumbuh sekitar 5%, mungkin realisasinya bakal tumbuh sekitar 3%," ujarnya.
Perkembangan di AS dan China, menurut Rully, akan sangat mempengaruhi Indonesia. Maklum, keduanya adalah mitra dagang utama.
"China adalah negara utama destinasi ekspor. Jadi ya tidak bagus dari sisi eksternal, international trade-nya," tuturnya.
(aji)
No more pages