Hasil positif ini merupakan langkah pertama bagi obat ini, kata Takeshita. Daiichi berencana untuk memperluas program ini untuk mengujinya lebih awal dalam penyakit dan pada pasien dengan jenis kanker lainnya.
Kanker paru-paru adalah jenis penyakit paling mematikan di dunia, menyebabkan sekitar satu dari lima kematian, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Pada tahun 2020, sekitar 2,2 juta orang didiagnosis mengidapnya, terutama jenis sel non-kecil.
Terapi yang saat ini tersedia hanya memberi dampak yang terbatas jika kanker berkembang setelah kemoterapi. Pasien yang masuk dalam kategori tersebut membutuhkan pendekatan baru, demikian kata perusahaan dalam pernyataannya.
Jika disetujui, obat ini akan menambah portofolio obat kanker Daiichi Sankyo. Perusahaan ini berencana menjual obat ini tanpa melalui mitra untuk meningkatkan profitabilitasnya.
(bbn)