Logo Bloomberg Technoz

Adapun pada siang hari ini, Bitcoin tengah parkir pada harga US$25.645 melemah 0,51% dalam 24 jam terakhir dan memasuki zona merah dalam sepekan, dengan pelemahan 0,3%.

Kisaran gerak sempit Bitcoin berpotensi di antara US$25.000 dan US$25.800 sebagai level resistance.

Kemudian ada Solana (SOL) yang turun 1,23% dalam 24 jam, dalam sepekan drop 6,76% dan parkir pada harga US$17,98.

Cardano (ADA) juga turun 0,88% dalam 24 jam terakhir menjadi US$0,2453, dalam sepekan, pelemahannya mencapai 4,62%.

Menyusul pelemahan, Dogecoin (DOGE) milik Elon Musk juga terkoreksi dalam 24 jam. Dengan minus 0,03% dan sepekan sudah drop 3,89% menjadi US$0,06117.

Shiba Inu (SHIB) juga tengah dalam tren koreksi. Dengan mencatatkan kontraksi 2,05% dalam 24 jam terakhir menjadi US$0,000007176 dan terkoreksi mencapai 4,47% dalam sepekan.

Litecoin (LTC) dan Polygon (MATIC) kompak di zona merah dalam 24 jam. Dengan masing-masing mencatatkan angka koreksi 2,53% dan 2,39%.

Sentimen Pemberat Bitcoin

Bitcoin yang sempat anjlok hingga bergerak di bawah US$25.000 untuk pertama kalinya dalam tiga bulan terakhir merupakan imbas dari spekulasi bahwa FTX sudah dapat memulai menjual aset-aset digital setelah mengalami proses kepailitan.

Sentimen tersebut juga memberikan tekanan pada mata aset kripto lainnya. Mata uang aset digital terbesar ‘Bitcoin’ turun mencapai 3,3% menjadi US$24.958 pada Senin malam, yang merupakan level terendah sejak 15 Juni.

"Kami sudah melihat delapan minggu berturut-turut penguatan dolar, yang memberikan tekanan ke bawah pada harga Bitcoin," kata James Butterfill, Kepala Riset di CoinShares.

"Ada juga kekecewaan yang terus berlanjut tentang regulasi Bitcoin, dan kita memiliki keputusan pengadilan tentang berbagai aset kripto FTX seperti Solana yang bisa mengalami tekanan penjualan,” mengutip pernyataan James, seperti yang diwartakan Bloomberg News.

Penjualan aset oleh FTX, dan perusahaan afiliasinya memicu volatilitas pasar. Dalam sebuah presentasi, terungkap bahwa FTX saat ini memiliki hampir US$1,2 miliar dalam bentuk aset digital SOL, token dari jaringan Solana, serta US$560 juta dalam Bitcoin dan juga terdapat sejumlah US$192 juta dalam aset digital Ether.

Pengendali FTX tengah menunggu dan mencari persetujuan pengadilan untuk menunjuk Galaxy Digital sebagai pengelola investasi yang mengawasi aset tokennya pada Agustus.

Harapannya adalah Galaxy dapat mengurangi dampak berlebihan dari penjualan FTX pada pasar secara umum dengan menggunakan metode seperti membatasi jumlah token yang dapat dijual setiap minggu, melindungi sebagian dari aset Bitcoin dan Ether, dan mengunci aset digital lainnya.

Adapun sidang dijadwalkan pada tanggal 13 September, yang merupakan tanggal penting bagi investor serta trader aset kripto.

"Orang-orang secara preventif berspekulasi tentang tekanan penurunan untuk SOL," kata Zaheer Ebtikar, Pendiri Dana Kripto Split Capital.

"Akibatnya, SOL akan terasa berat untuk beberapa waktu,” pungkasnya.

(fad/wep)

No more pages