“Bongkar muat ini kan tidak bisa dilakukan saat hujan. Cuaca mendung saja palka [tempat barang dimuat di kapal] harus ditutup. Ini juga kaitannya untuk menjaga muatan tidak rusak terkena air hujan,” paparnya.
Terdapat 14 pelabuhan di Indonesia yang menjadi titik bongkar muat beras impor untuk kebijakan impor beras pada 2023 ini. Diantaranya Pelabuhan Malahayati dan Lhokseumawe (Aceh), Belawan (Sumatera Utara), Dumai (Riau), Teluk Bayur (Sumatera Barat), Boom Baru (Sumatera Selatan), Panjang (Lampung), Tanjung Priok (Jakarta), Merak (Banten), Tanjung Perak (Jawa Timur), serta Tenau (Nusa Tenggara Timur). Penambahan titik bongkar muat juga dilakukan lantaran Bulog hanya diberikan waktu sampai dengan Februari 2023 untuk mendatangkan beras dari luar negeri.
Diharapkan dengan bertambahnya titik bongkar muat, operasi pasar atau Stabiltas Pasokan Harga Pangan (SPHP) bisa makin optimal, Tujuan operasi pasar adalah menekan gejolak harga beras yang terjadi belakangan ini.
(rez/bbn)