Bloomberg Technoz, Jakarta - Provinsi-provinsi di China menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5% atau lebih pada 2023 setelah tahun lalu melambat yang dipicu perlambatan ekonomi akibat pandemi Covid-19 dan properti.

Berdasarkan informasi dari pemerintah setempat, sebagian besar dari 31 provinsi di China, termasuk dua provinsi pendorong ekonomi Zhejian dan Shandong, menargetkan pertumbuhan antara 5% hingga 6,5% tahun ini. 

Sementara itu, pembukaan kembali perbatasan diharapkan mendorong perekonomian China tahun ini, terutama di 23 provinsi yang tahun lalu menurunkan target pertumbuhan ekonomi. Pada 2022, hanya 5 provinsi yang menaikan target, sementara 3 provinsi tidak mengubah targetnya. Berdasarkan data pemerintah setempat, ada 22 provinsi yang tidak memenuhi target pertumbuhan ekonomi mereka di 2022. 

Sementara itu, para pejabat senior di China memperdebatkan target pertumbuhan ekonomi tahun ini dan menilai target yang ditentukan lebih rendah dari target 2022, yaitu sekitar 5,5%. Di sisi lain, para pakar ekonomi menilai target pertumbuhan 5,5% tahun lalu juga meleset dari estimasi.

Survei Bloomberg menunjukan capaian pertumbuhan hanya sebesar 2,7%. Para pakar ekonomi memproyeksikan pertumbuhan ekonomi China tahun ini sekitar 4,8%.