Bloomberg Technoz, Jakarta - Langit Kota Jakarta tak lagi pekat oleh kabut debu di udara. Indeks kualitas udara atau AQI ibu kota juga turun tajam hingga angka 105 meski masih berada pada kategori tak sehat bagi kelompok sensitif.

Hal ini menjadi dampak dari kebijakan penerapan teknologi modifikasi cuaca (TMC) dengan metode water mist spraying. Sebelumnya, pemerintah sempat berupaya melakukan TMC dengan menyebar garam untuk memicu hujan buatan. Akan tetapi, jumlah awan pada musim kemarau tak cukup untuk menurunkan hujan di Kota Jakarta.

"Metode water mist spraying menggunakan dua pesawat Cesna," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari pada Selasa (12/9/2023).

Menurut dia, pemerintah memang terus berupaya mencari cara untuk mengurangi tingkat polusi udara di wilayah Jakarta dan sekitarnya. TMC sendiri adalah bentuk kerja sama antara BNPB dengan TNI, BRIN, BMKG, dan pemerintah daerah.

TMC dengan metode water mist spraying digelar sejak 4-11 September 2023. Secara keseluruhan, dua pesawat Cesna telah terbang untuk menurunkan air selama 82 jam 50 menit. Dua pesawat tersebut juga telah menyemprotkan air sebanyak 70.500 liter untuk membentuk evaporasi buatan di langit Jakarta.