"Ini ya jodoh saya titip teman-teman saya semoga bisa berjuang untuk Indonesia," lanjut dia saat diterima oleh elite PAN yakni Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi dan Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio.
Sementara Idris Ahmad mengatakan, dia akhirnya memilih masuk PAN setelah melihat transparansi di partai tersebut.
"Saya ngobrol dengan Erick Thohir memberi keyakinan bukan hanya sebagai etalase tapi melihat rekam jejak untuk bermakna, karya dan mengabdi di pemerintah dan lain-lain. Saya ingin ubah anak muda sbg kebijakan untuk generasi ke depan," kata Idris Ahmad soal pembicaraannya dengan Menteri BUMN Erick Thohir.
Tak hanya Idris, Anggara dan Jovin juga menyebut-nyebut nama Erick Thohir sebagai orang yang memberikan pengaruh.
"Kalau dari saya, memilih PAN setelah melalui proses renungan diskusi dengan beberapa orang khsusnya pak Zulhas dan pak Erick. Diskusi cukup panjang dan akhirnya pilih PAN karena PAN ada ruang berekspresi untuk anak muda terlihat dari transformasi saat ini," kata Angga.
"Setelah diskusi beberapa kali dengan pak Ketum dan pak Erick yaitu komitmen menjaga marwah partai dengan melibatkan anak muda berdasarkan kemampuannya," ujar Jovin soal alasannya bergabung dengan partai itu.
Diketahui PAN memang partai yang mendorong agar Erick Thohir menjadi bakal cawapres. Nama Erick diajukan untuk menjadi calon wapres bagi Prabowo Subianto yang diusung partai-partai di Koalisi Indonesia Maju.
(ezr)
