CEO Beberkan Skenario Terburuk untuk Yeezy, Saham Adidas Merosot
News
11 February 2023 13:07
Bloomberg Technoz, Jakarta - Menyusul kabar penghentian kemitraan dengan rapper Kanye West, saham Adidas AG turun. Eksekutif perusahaan atribut olahraga asal Jerman ini juga mengumumkan perusahaan berpotensi kehilangan pendapatan sebanyak 700 juta euro (Rp11 triliun) pada tahun 2023.
Adidas mengatakan hal itu merupakan skenario terburuk jika menghapus semua stok Yeezy yang ada. Saham Adidas sendiri turun sebanyak 11%, dan nilai perusahaan turun setengah sejak pertengahan 2021.
“Bisa dilihat dari angka,” kata CEO Adidas yang baru, Bjorn Gulden di situs web perusahaan. “Performa perusahaan kami saat ini di bawah ekspektasi.”
Dampak krisis yang dialami perusahaan membuat Gulden ingin memberikan sentuhan menyegarkan pada jenama dalam beberapa bidang. Dia sedang melakukan tinjauan strategis dengan tujuan merangsang kembali pertumbuhan tahun depan, yang dapat menelan biaya sebanyak 200 juta euro atau setara Rp3,2 triliun. Kerugian ini menjadi yang pertama setidaknya dalam tiga dekade terakhir.
Menurut Cristina Fernandez, analis di Telsey Advisory Group, CEO baru tak ingin berekspektasi terlalu tinggi dan mengambil tindakan awal pada tahun 2023 yang diperlukan untuk membalikkan keadaan perusahaan.