Courtney McBride - Bloomberg News

Bloomberg, Amerika Serikat (AS) telah membuka jalan agar hasil minyak senilai US$6 miliar atau setara Rp92 triliun dikembalikan ke Iran. AS juga sepakat untuk membebaskan lima warga Iran untuk kembali pulang ke negara asal. Kesepakatan ini akan membuka jalan pertukaran tahanan sehingga beberapa warga AS yang ditahan di Iran bisa kembali ke AS.

Menteri Luar Negeri Antony Blinken dalam kongres pada Senin (11/9/2023) mengatakan, transfer uang memungkinkan untuk dilakukan tanpa takut melanggar konstitusi AS. Caranya, dengan membuka rekening di bank-bank Jerman, Irlandia, Qatar, Korea Selatan, dan Swiss untuk mentransfer US$6 miliar dari Korea Selatan. Kemudian, dana tersebut akan disimpan di rekening terbatas Qatar, di mana dana itu hanya akan tersedia untuk alasan kemanusiaan, menurut salinan pemberitahuan yang diperoleh oleh Bloomberg News.

Surat kepada kongres tersebut tidak mengatakan kapan pertukaran tawanan akan terjadi. Departemen Luar Negeri tidak segera menanggapi permintaan komentar. Associated Press melaporkan pemberitahuan tersebut sebelumnya pada hari Senin.

Pejabat-pejabat AS telah mengumumkan garis besar kesepakatan tersebut pada awal Agustus setelah Iran memindahkan empat warga AS dari penjara menjadi tahanan rumah. Para tahanan Amerika tersebut termasuk Siamak Namazi, yang telah ditahan di penjara Evin Tehran sejak Oktober 2015.