Semalam indeks harga obligasi di pasar negara maju juga ditutup melemah mengindikasikan para trader surat utang masih bersikap waspada dan berhati-hati menunggu kepastian data inflasi AS.
Di pasar spot, nilai rupiah ditutup pada perdagangan Senin kemarin (11/9/2023) stabil di posisi pembukaan pada level Rp15.325/US$, setelah sempat tergelincir melemah ke Rp15.358/US$ di tengah perdagangan.
Sementara kurs tengah BI, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) melemah di posisi lebih kuat di kisaran Rp15.352/US$.
Analisis teknikal
Secara teknikal nilai rupiah berpotensi menguat hari ini dengan target penguatan terdekat menuju Rp15.300-Rp15.285/US$ pada trendline garis merah. Level resistance potensial selanjutnya terdapat Rp15.241/US$ yang jadi target optimis.
Adapun secara tren jangka pendek, rupiah berpotensi membentuk tren pembalikan arah dengan terbentur indikator trendline garis putih pada level Rp15.350/US$ sebelumnya dan Rp15.340/US$ sebagai support terkuat, yang tercermin dari time frame daily dan menggaris chart dalam tren satu tahun ke belakang. Sementara level support selanjutnya ada di posisi Rp15.384/US$.
-- dengan bantuan M. Julian Fadli.
(rui)