Yongchang Chin - Bloomberg News

Bloomberg, Harga minyak bertahan di dekat level tertinggi tahun ini menjelang laporan data-data penting Amerika Serikat (AS) yang mungkin akan memberikan ekspektasi lebih lanjut tentang keseimbangan pasar.

West Texas Intermediate sedikit berubah di atas US$87 per barel, setelah turun 0,3% pada hari Senin (11/9/2023). Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (Organization of Petroleum Exporting Countries/OPEC) dan Badan Administrasi Informasi Energi Amerika Serikat (US Energy Information Administration/EIA) akan menerbitkan laporan pasar bulanan masing-masing pada hari Selasa.

Fundamental yang telah mendorong kenaikan harga minyak sejak bulan Juni tetap kuat. Negara-negara produsen minyak OPEC+ seperti Rusia dan Arab Saudi terus membatasi pasokan, sementara prospek permintaan di China semakin cerah dan tampaknya kecil kemungkinan bagi AS  mengalami resesi yang menyakitkan.

Dolar AS juga mengalami penurunan terbesar dalam hampir dua bulan pada hari Senin, membuat komoditas yang dihargai dalam mata uang tersebut lebih menarik bagi pembeli internasional.