Sementara itu, setelah Gubernur Bank Sentral Jepang Kazuo Ueda mengungkap kemungkinan mengakhiri suku bunga negatif terakhir yang diterapkan di negara maju, yen menguat paling tinggi dalam dua bulan terhadap dolar. Negara ini akan merilis data indeks harga produsen (IHP) utama pada Rabu.
Di AS, perkiraan inflasi konsumen sebagian besar stabil pada bulan Agustus. Tetapi menurut survei Fed Bank di New York, rumah tangga semakin khawatir terhaap keuangan mereka dan lebih pesimis tentang pasar kerja. Laporan indeks harga konsumen (IHK) pada Rabu akan memberikan wawasan terbaru mengenai seberapa jauh the Fed mungkin perlu melanjutkan langkah-langkahnya untuk menahan inflasi kembali ke targetnya.
"Pekan ini kemungkinan akan menjadi cerita 'berita baik adalah baik, berita buruk adalah buruk'," kata Chris Larkin, direktur manajemen perdagangan dan investasi di E*Trade dari Morgan Stanley. "Kemampuan pasar untuk pulih dalam jangka pendek bisa bergantung pada angka inflasi pekan ini, terutama IHK pada hari Rabu."
Oasar berada dalam siklus yang terlambat, waktu di mana the Fed diperkirakan akan menghentikan atau membalikkan sikan kebijakannya yang hawkish. Faktor-faktor ekuitas yang lebih konservatif, seperti kas tinggi dan utang rendah, sudah mulai berkinerja lebih baik. Ahli strategi Morgan Stanley Michael Wilson menegaskan kembali pandangannya bahwa pasar saham belum mencerminkan risiko resesi.
"Sentimen bullish relatif tinggi sementara Fed masih belum mencapai target inflasinya," tulis John Stoltzfus, kepala strategi investasi di Oppenheimer & Co.
Dia mengatakan investor seharusnya membatasi antusiasme mereka terhadap jeda suku bunga yang panjang atau bahkan pemotongan suku bunga dan sebagai gantinya "menyesuaikan ekspektasi."
Sebanyak 26% dari responden dalam survei MLIV Pulse terbaru mengatakan mereka berencana mengurangi paparan terhadap indeks saham AS dalam sebulan ke depan. Jumlah tersebut dua kali lipat dari jumlah orang yang berencana untuk membeli. Hanya 13% dari responden yang mengatakan mereka mungkin akan meningkatkan paparan mereka.
Di sisi lain, harga minyak stabil mendekati level tertinggi tahun ini setelah mengalami kenaikan sekitar 10% dalam beberapa minggu terakhir, dengan indikator teknis yang menunjukkan kenaikan tersebut mungkin sudah berlebihan, sehingga mengurangi manfaat dari sentimen risk-on di pasar yang lebih luas. Pengamat pasar energi juga akan memantau Australia, setelah Chevron Corp. mengatakan bahwa mereka mengajukan permohonan kepada regulator tenaga kerja untuk membantu menyelesaikan perselisihan dengan serikat pekerja di situs gas alam cair (LNG) karena pekerjaan mogok sebagian terus berlangsung.
Beberapa pergerakan utama di pasar:
Saham
- Futures S&P 500 turun 0,1% pada pukul 7:17 pagi waktu Tokyo. S&P naik 0,7%
- Futures Nasdaq 100 turun 0,1%. Nasdaq 100 naik 1,2%
- Futures Nikkei 225 naik 0,5%
- Futures Hang Seng turun 0,3%
- Futures S&P/ASX 200 sedikit berubah
Mata Uang
- Bloomberg Dollar Spot Index turun 0,6%
- Euro sedikit berubah pada $1,0751
- Yen Jepang sedikit berubah pada 146,51 per dolar
- Yuan offshore sedikit berubah pada 7,3018 per dolar
- Dolar Australia sedikit berubah pada $0,6432
Kripto
- Bitcoin naik 0,2% menjadi $25.130,25
- Eter naik 0,2% menjadi $1,544.05
Komoditas
- Minyak mentah West Texas Intermediate tidak berubah pada $87,29 per barel
- Harga emas spot sedikit berubah
Berita ini diproduksi dengan bantuan Bloomberg Automation.
(bbn)