Logo Bloomberg Technoz

Gerak Bursa Asia Diprediksi Beragam Usai Reli Saham Teknologi AS

News
12 September 2023 06:31

Bursa Jepang, pasar saham Asia. (dok Kiyoshi Ota/Bloomberg)
Bursa Jepang, pasar saham Asia. (dok Kiyoshi Ota/Bloomberg)

Jason Scott - Bloomberg News

Bloomberg, Saham-saham Asia diperkirakan akan dibuka beragam setelah Wall Street menguat jelang rilis data penting Amerika Serikat (AS). Data ini akan menunjukkan sejauh mana Bank Sentral AS The Federal Reserve (the Fed) akan mengakhiri kenaikan suku bunga.

Kontrak berjangka di Jepang menunjukkan potensi kenaikan, sementara saham Australia cenderung dibuka datar dan Hong Kong mungkin mengalami penurunan. Sementara, di AS, saham-saham teknologi memimpin dengan Nasdaq 100 naik 1,2%. Tesla Inc. naik sebanyak 10% setelah Morgan Stanley mengatakan superkomputer Dojo miliknya dapat meningkatkan nilai perusahaan hingga US$500 miliar. Di sisi lain, Qualcomm Inc. naik setelah Apple Inc. memperpanjang kesepakatan dengan produsen chip tersebut.

Di pasar mata uang, dolar AS mundur setelah berbagai bank sentral terbesar di Asia mengambil tindakan berbeda dalam menanggapi penguatan dolar. Bitcoin turun ke level terendah sejak Juni, karena token digital terbesar di dunia itu membentuk pola "death cross", di mana rata-rata pergerakan 50 hari turun di bawah angka 200 hari. Persilangan seperti ini biasanya mengindikasikan penurunan momentum jangka pendek dan tekanan penjualan lebih lanjut ke depan.

Grafik Bitcoin. (Sumber: Bloomberg)

Fokus di Asia tetap pada harapan pemulihan di China, dengan tanda-tanda baru pada hari Senin (11/9/2023) yang menunjukkan negara dengan ekonomi terbesar di Asia tersebut akhirnya mulai membaik. Tekanan deflasi mereda dan yuan menguat, sementara data kredit yang kuat menunjukkan langkah-langkah terbaru untuk mendukung pasar real estate yang dikeluarkan baru-baru ini kemungkinan mulai meningkatkan permintaan rumah tangga terhadap kredit pinjaman.