“Khusus buku ini yang menarik disusun dan dikeluaran oleh teman-teman organisasi profesi secara internal tanpa biaya dari luar, artinya komitmen organisasi profesi ada, kemudian konten buku ini cukup menarik bukan hanya klinis, tapi buku ini secara sepintas di belakang sudah ada formulir TBC nasional, tentunya sangat baik karena ada etikat baik untuk terus integrasi,” kata Setiawan.

Setiawan menambahkan 65% pasien TBC paling banyak diderita para pekerja dan 70% tertular karena kontak erat serumah.

“Namun yang harus diperbaiki untuk TBC di tempat kerja, yaitu dari sisi data. Karena sangat kurangnya data untuk melihat beban TBC di tempat kerja sebesar apa di Indonesia," tutup Setiawan.

(spt)