“Pupuknya itu tidak boros, airnya tidak banyak, langsung kena akar. Satu tahun ada dua kali (sampai) tiga kali panen. Jadi hasilnya banyak, pupuknya free, tidak bayar,” ujar dia.
Ke depan, kata Zulkifli, pemerintah Indonesia harus mengadaptasi sistem pertanian tersebut. Meski demikian, dia menilai, Indonesia butuh waktu untuk menggeser sistem konglomerasi ke sistem koperasi. Namun, ide ini bisa diterapkan dan dimulai pada pemerintahan baru atau usai Pemilu 2024.
“Nah ini yang mesti kita tata karena kita ini memang konglomerasi. Pakan ternak dia, ayam dia, telur dia, nah susah, ini harus diatur, diperbaiki," kata Zulkifli. "Tapi pemerintah yang akan datang lah, ga kekejar kalau sekarang."
(dov/frg)
No more pages