Logo Bloomberg Technoz

Bulog Ringkus 350 Ton Beras Impor Hasil Praktik Mafia

Rezha Hadyan
10 February 2023 16:59

Penyimpangan distribusi Cadangan Beras Pemerintah atau beras Bulog di Polda Banten Jumat (10/2/2023). (Bloomberg Technoz/ Rezha Hadyan)
Penyimpangan distribusi Cadangan Beras Pemerintah atau beras Bulog di Polda Banten Jumat (10/2/2023). (Bloomberg Technoz/ Rezha Hadyan)

Bloomberg Technoz, Serang – Perum Bulog (Persero) dan Satgas Pangan Polda Banten berhasil mengamankan 350 ton beras hasil praktik mafia beras, yang menyalahgunakan beras operasi pasar untuk kepentingan komersial dengan harga tinggi.  

Direktur Utama Bulog Budi Waseso menyebut beras yang berhasil diamankan sejatinya ditujukan untuk keperluan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). 

Temuan tersebut merupakan tindak lanjut inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Bulog di PT Food Statiom Tjipinang Jaya atau Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) pada pekan lalu.

“Apa yang saya sampaikan minggu lalu terbukti hari ini, dan saya yakin hal ini akan diurus oleh kepolisian tentang siapa dalangnya dan siapa saja yang terlibat dalam kasus ini" katanya dalam konferensi pers yang digelar di Polda Banten, Serang, Jumat (10/02/2023).

Bagaimana mungkin beras Bulog yang harganya Rp8.300/kg dijual kembali dengan harga premium Rp12.000/kg?

Direktur Utama Bulog Budi Waseso

Menurut Buwas, demikian sapaan akrabnya, beras-beras tersebut diimpor dari sejumlah negara untuk mengatasi gejolak harga di dalam negeri belakangan ini. Beras tersebut bertipe premium yang nantinya akan digelontorkan ke pasaran dengan harga tipe medium.