Logo Bloomberg Technoz

Pertamina dan Petronas resmi mengakuisisi 35% saham Shell Upstream Ltd. di Blok Masela. Ketiganya telah menandatangani perjanjian jual beli untuk akuisisi tersebut. Pertamina memiliki 20% saham melalui PT Pertamina Hulu Energi (PHE) dan 15% oleh Petroliam Nasional Berhad (Petronas). Sisanya, yakni 65% masih dipegang oleh Inpex yang juga menjadi operator.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan setelah diambil alih oleh konsorsium Pertamina-Petronas, keduanya harus memaksimalkan proyek Lapangan Abadi Blok Masela sesuai dengan rencana pengembangan atau POD.

Dia juga menekankan proyek strategis nasional itu harus berproduksi atau onstream selambat-lambatnya pada 1 Januari 2030, guna merealisasikan ambisi Indonesia untuk menghasilkan gas sebanyak 12 miliar standar kaki kubik (bscfd) pada 2030.

Berdasarkan catatan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), kapasitas gas pada Blok Masela bisa mencapai 9,5 juta ton gas alam cair (LNG) per tahun. Di Indonesia sendiri permintaan terhadap gas blok tersebut sudah mencapai 3 juta MT per tahun yang terdiri dari 2 juta MT dari PT PLN, dan 1 juta MT dari PT Pertamina.

Lapangan Gas Abadi Masela diperkirakan bisa menghasilkan 35.000 barel kondensat per hari. Selain itu, blok ini digadang-gadang mampu memasok 150 juta kaki kubik gas alam per hari untuk memenuhi permintaan dalam negeri.


(ibn/ain)

No more pages