Berdasarkan video-video yang beredar di media sosial, api terlihat di bagian belakang mesin kiri saat penumpang keluar dari pesawat melalui alat peluncur penyelamat. Tampak di video asap tebal memenuhi kabin.
Pratt&Whitney engine on fire, Air China flight evacuated on Singapore runway.
— FATIII Aviation (@FATIIIAviation) September 10, 2023
CA403 TFU-SIN squawking 7700 shortly before landing at Singapore due to PW1100G engine fire. Heavy smoke in cabin, crew evacuated the plane on runway.
The aircraft is a 4-year old A320neo B-305J. pic.twitter.com/CHBTPt8Du2
Otoritas penerbangan mengatakan penerbangan Air China 403 melaporkan adanya asap di bagian muatan kargo depan dan toilet, kemudian mendeklarasikan keadaan darurat dan meminta pendaratan prioritas. Berdasarkan data FlightRadar24, pesawat tersebut berusia empat tahun.
Juru bicara perusahaan mengatakan pesawat yang terbang dari Chengdu, China barat tersebut menggunakan mesin Pratt & Whitney PW1100G-JM dari RTX Corp. Produsen mesin tersebut mengatakan bahwa mereka akan bekerja sama dengan otoritas yang berwenang dalam penyelidikan ini.
Pada bulan Juli, RTX mengumumkan sekitar 1.200 mesin yang dipasang di pesawat narrowbody keluarga A320neo dalam kurun waktu lima tahun harus dilepas dan diperiksa karena "kondisi langka pada bubuk logam" yang digunakan di beberapa bagian. RTX akan mengadakan panggilan investor pada hari Senin pukul 08.30 pagi waktu New York untuk memberikan informasi terkini mengenai masalah tersebut.
Setelah pengungkapan pada bulan Juli, Hu Zhenjiang, wakil direktur Administrasi Penerbangan Sipil China mengatakan kepada presiden mesin komersial Pratt & Whitney, Rick Deurloo, dalam pertemuan pada bulan Agustus bahwa perusahaan tersebut harus terus meningkatkan manajemen kualitas produksi dan memperkuat komunikasi dengan maskapai penerbangan China.
Menurut analisis Tim Bacchus dari Bloomberg Intelligence dalam sebuah catatan, Air China, yang memiliki 83 pesawat keluarga A320neo yang dibuat antara tahun 2015 dan 2021, adalah salah satu maskapai terbesar di Asia yang menghadapi penggantian mesin lebih awal.
Disampaikan otoritas penerbangan, Biro Investigasi Keselamatan Transportasi Singapura sedang menyelidiki insiden ini dan telah menghubungi biro di China yang akan membantu dalam penyelidikan ini. Landasan pacu 3 Bandara Changi ditutup selama tiga jam menyusul insiden tersebut.
(bbn)