Manager Communication, Relation & CSR Regional Jawa Bagian Barat Pertamina Patra Niaga, Eko Kristiawan mengatakan pihak Sales Branch Manager (SBM) Rayon VIII Pertamina Patra Niaga dan Pihak SPBU telah melakukan pengecekan 4 sumur pantau dan sumur bor di SPBU 34.163.17, yakni tempat lokasi laporan tersebut.
Eko mengeklaim dari hasil pengecekan itu tidak terdapat kontaminasi BBM dan tidak terdapat kebocoran pada tangki pendam.
"Sementara itu, dari sampel air yang dibawa oleh warga dari sumur yang berjarak 4-5 rumah dari SPBU, terindikasi tercampur oleh BBM jenis Pertalite namun posisi perumahan warga di dataran yang lebih tinggi dan berjarak 100 m-150 m atau sekitar tiga sampai empat rumah dari belakang SPBU," kata Eko dalam keterangannya.
Eko mengatakan pihaknya juga telah melakukan proses mediasi yang dihadiri oleh masyarakat setempat, Pertamina, perwakilan pihak SPBU, Kelurahan, Kecamatan, Danramil dan Satpol PP. Hasilnya, semua pihak dapat menerima penjelasan yang disampaikan.
Meski demikian, kata Eko, Pertamina tetap melakukan penyaluran untuk mengosongkan tangki pendam, yang selanjutnya dilakukan penjadwalan tank cleaning dan Hydrostatic/Pneumatic Test untuk tangki dan pipa.
(ibn/ain)