Logo Bloomberg Technoz

Anwar Ibrahim Mau Genjot Penerimaan Malaysia dari Pajak

News
11 September 2023 18:50

Ilustrasi bendera Malaysia (Foto: Bloomberg)
Ilustrasi bendera Malaysia (Foto: Bloomberg)

Anisah Shukry dan Kok Leong Chan - Bloomberg News

Bloomberg, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengisyaratkan negara yang terletak di kawasan Asia Tenggara ini sedang mempertimbangkan pajak tambahan untuk meningkatkan pendapatan negara dan memenuhi target pengurangan defisit fiskal hingga hampir separuhnya pada 2025.

Malaysia akan "memperluas basis pajak, diversifikasi sumber pajak, serta meningkatkan perpajakan melalui teknologi," kata Perdana Menteri yang juga menjabat sebagai Menteri Keuangan, dalam pidatonya di parlemen pada hari Senin (11/9/2023) saat dia memperkenalkan tinjauan jangka menengah terhadap blueprint ekonomi 2021-2025. 

"Salah satu pajak baru yang sedang dirumuskan untuk diterapkan pada tahun 2024 adalah Pajak Atas Keuntungan (Capital Gains Tax)," katanya, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Pemerintah Malaysia berupaya mengurangi defisit anggaran menjadi 3,5% PDB pada tahun 2025. (Sumber: Bloomberg)

Pemerintah tetap berpegang pada rencana untuk mengurangi defisit anggaran menjadi 3,5% dari PDB pada tahun 2025. Mereka memperkirakan ekonomi akan tumbuh setidaknya 5% hingga akhir periode lima tahun yang tercakup dalam 12th Malaysia Plan yang pertama kali disampaikan oleh pendahulu Anwar pada tahun 2021.