"Sudah ada pembicaraan mengenai merger. Mereka masing-masing sudah bicara dengan Menkominfo. Yang saya tahu, pihak Smartfren sudah ketemu dengan menkominfo, pihak satunya lagi juga sudah," kata Usman.
Menurut Usman, merger keduanya akan menghindari monopoli pasar. Secara industri, persaingan juga akan menjadi lebih sehat.
Konfirmasi Franky Wijaya
Petinggi Sinar Mas Group sebelumnya juga sempat berkomentar terkait isu merger keduanya. Ialah Franky Oesman Widjaja alias Franky Widjaja yang buka suara soal isu yang kembali menghangat tersebut.
Franky Widjaja, yang juga merupakan anak dari pendiri Sinar Mas, Eka Tjipta Widjaja, tak menampik adanya rencana itu. Ia justru berharap aksi korporasi itu bisa terwujud.
"Insya Allah. Kita berdoa supaya yang terbaik,” kata Franky usai diskusi kegiatan Indonesia Sustainability Forum di Jakarta, Kamis (7/9/2023).
Franky belum bersedia mengungkapkan lebih lanjut terkait merger. Yang terang, rencana ini sudah terdengar sejak lama.
Menurut sumber Bloomberg pada Oktober 2021, Axiata Group Bhd dan Grup Sinarmas tengah menjajaki opsi merger antara XL Axiata dan Smartfren. Isu ini sempat hilang hingga dua tahun berselang kembali muncul sekarang.
Pada kemunculannya kali ini, pemilik EXCL dan FREN dikabarkan sudah membicarakan rencana merger dengan penasihat keuangan untuk membantu penjajakan potensi transaksi, kata orang-orang yang tidak mau disebutkan namanya karena masalah ini bersifat pribadi. Opsi-opsi lain yang sedang dipertimbangkan adalah perjanjian berbagi jaringan dan kemitraan, kata orang-orang tersebut.
Presiden Direktur Smartfren Merza Fachys mengatakan bahwa ia akan menunggu dan melihat perkembangan pembicaraan, sementara seorang perwakilan Sinar Mas menyampaikan permintaan tersebut kepada Smartfren. Perwakilan dari XL Axiata mengatakan bahwa mereka tidak dapat mengomentari spekulasi.
Sementara itu Group Head Corporate Communication XL Axiata Wulan Retno mengatakan bahwa informasi terkait rencana merger tersebut masih spekulatif.
“Informasi ini menurut kami masih spekulatif dan rumor, sehingga kami tidak bisa memberikan tanggapan lebih lanjut,” ujar Wulan kepada melalui pesan singkat WhatsApp.
(fad/dhf)