Yongchang Chin - Bloomberg News

Bloomberg, Harga minyak mengalami penurunan setelah naik hampir 10% dalam dua minggu terakhir, dengan indikator teknis yang menunjukkan kenaikan baru-baru ini mungkin terlalu berlebihan.

West Texas Intermediate (WTI) turun di bawah US$87 per barel setelah mengalami kenaikan sebesar 2,3% minggu lalu. Indikator teknis termasuk indeks kekuatan relatif (RSI) menunjukkan bahwa kontrak futures minyak masih berada dalam kondisi overbought.

Harga minyak telah melonjak sekitar US$20 per barel sejak pertengahan Juni karena pemangkasan produksi dari Arab Saudi dan Rusia, yang kini telah diperpanjang hingga akhir tahun.

"Indikator-indikator menunjukkan kondisi overbought," kata Han Zhong Liang, strategi investasi di Standard Chartered Plc di Singapura, mengacu pada RSI, osilator stokastik, dan Bollinger bands. "Secara keseluruhan, kami percaya bahwa konsolidasi mungkin tejadi."