Bloomberg Technoz, Jakarta - Rencana pemerintah untuk menerapkan kebijakan cukai baru untuk minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) tahun ini belum menemui titik terang.

Tanpa menyebutkan secara spesifik terkait waktu pelaksanaan, Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu Askolani mengatakan bahwa Kementerian Keuangan masih melakukan pengkajian lebih dalam. Meskipun telah timbul desakan dari berbagai pihak untuk menekan risiko obesitas dan diabetes yang terus meningkat.

"Hal tersebut [kebijakan cukai baru untuk MBDK] masih terus kami update dan terus review internalnya," ujarnya ketika dihubungi Bloomberg Technoz, Jumat (10/2/2023).

Cukai MBDK dan plastik bukanlah barang baru. Rencana kebijakan ini sudah menjadi wacana beberapa tahun terakhir. Bahkan pemerintah sudah memasang target penerimaan dari cukai produk plastik sebesar Rp980 miliar dan cukai MBDK Rp3,08 triliun dalam APBN 2023. 

Partner of Fiscal Research and Advisory (FRA) DDTC Bawono Kristiaji mengatakan pemerintah perlu mempersiapkan lebih matang dari sisi administrasi, termasuk menggencarkan sosialisasi kebijakan tersebut kepada dunia usaha.