Penyelidikan Pencucian Uang Singapura Bukan Atas Permintaan China
News
11 September 2023 06:55
Megawati Wijaya - Bloomberg News
Bloomberg, Pemerintah Singapura mengatakan penyelidikan skandal pencucian uang yang melibatkan lebih dari SGD$1,8 miliar (Rp20,2 triliun) aset tidak dimulai atas permintaan pemerintah China.
Hal ini diungkapkan oleh Menteri Urusan Dalam Negeri dan Hukum Singapura K Shanmugam.
Singapura telah bekerja dalam penyelidikan ini "selama berbulan-bulan," dan anggapan bahwa penyelidikan ini terkait dengan kunjungan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, pada bulan Agustus ke Singapura "sangat tidak masuk akal," kata Shanmugam dalam wawancara dengan surat kabar Lianhe Zaobao.
Kasus ini telah melibatkan beberapa lembaga keuangan lokal dan global terbesar. Dalam berkas dakwaan yang dilihat oleh Bloomberg News, beberapa orang memiliki dana di United Overseas Bank Ltd. (UOB) dan unit lokal Citigroup Inc. Mereka juga diduga mencoba menipu Oversea-Chinese Banking Corp. (OCBC) dan Standard Chartered Plc dengan menggunakan dokumen palsu.