Liz Capo McCormick and Michael Mackenzie - Bloomberg News - 

Bloomberg, Para trader di pasar surat utang telah meningkatkan spekulasi bahwa Federal Reserve belum selesai menaikkan suku bunganya. Minggu depan akan membantu menentukan apakah spekulasi tersebut benar.

Laporan inflasi Consumer Price Index (CPI) atau indeks harga konsumen Amerika, Rabu pekan depan, akan memberikan wawasan terbaru mengenai seberapa jauh bank sentral perlu mengambil tindakan agar inflasi bisa terjangkar lagi ke target. Dengan perekonomian yang menunjukkan ketangguhan, memupus perkiraan nan suram ditambah kenaikan harga energi yang menyentuh level tertinggi dalam 14 bulan terakhir, pasar swap memperhitungkan risiko bahwa lonjakan tersebut akan lebih tinggi dari perkiraan.

Angka-angka tersebut mungkin memberikan kejutan baru bagi pasar surat utang AS (US Treasury), yang telah terkecoh karena laju pertumbuhan yang sangat kuat membuat para investor bersiap menghadapi kebijakan moneter ketat lebih lama dari perkiraan semula.

Sementara tanda-tanda melemahnya pasar tenaga kerja memicu optimisme bahwa The Fed mungkin akan melakukan tindakan, para pedagang berjangka melihat sekitar 50% peluang bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga sekali lagi pada bulan November setelah tetap stabil pada pertemuan 19-20 September nanti. Hal itu membuat Treasury berada pada jalur kerugian tahunan ketiga berturut-turut karena imbal hasil mendekati level tertinggi sejak sebelum krisis keuangan tahun 2008.