Ketika pihak berwenang berlomba mencari korban selamat dari bencana yang juga menyebabkan lebih dari 1.400 orang terluka parah dan puluhan ribu orang kehilangan tempat tinggal, pemerintah memerintahkan doa bagi orang hilang diadakan di semua masjid di seluruh negeri pada hari Minggu. Raja juga menetapkan tiga hari berkabung nasional. Raja, yang sedang berada di luar negeri pada saat gempa terjadi, meminta sumbangan dari warga dan pengusaha lokal.
Pusat gempa berada di dekat kota Oukaïmedene, sebuah resor ski di pegunungan High Atlas. Daerah ini merupakan favorit wisatawan, dipenuhi dengan desa-desa yang terletak di pegunungan dan menawarkan ketenangan dari perkotaan.
Gempa tersebut adalah yang paling mematikan yang melanda Maroko dalam lebih dari 60 tahun dan yang terkuat dalam kurun waktu sekitar 120 tahun. Gempa ini terjadi pada saat yang sulit bagi kerajaan tersebut karena perekonomian berada di bawah tekanan dari dampak gabungan invasi Rusia ke Ukraina dan kekeringan yang lebih sering dan parah. yang memukul sektor pertanian yang penting.
Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia dijadwalkan mengadakan pertemuan tahunan berikutnya di Marrakesh, meskipun tidak jelas apakah rencana tersebut akan berubah mengingat kerusakan yang terjadi di wilayah tersebut. Konferensi ini menandai pertama kalinya pertemuan tersebut diadakan di Afrika dalam 50 tahun.
Warga dan wisatawan mengunggah video di media sosial yang menunjukkan beberapa bangunan hancur menjadi puing-puing. Sebagian tembok merah terkenal yang mengelilingi kota tua di Marrakesh, sebuah situs Warisan Dunia UNESCO, juga rusak, begitu pula beberapa hotel dan infrastruktur lainnya.
(bbn)