Souhail Karam and Tarek El-Tablawy - Bloomberg News - 

Bloomberg, Pihak berwenang Maroko berjibaku menyelamatkan orang-orang yang mungkin masih selamat setelah gempa bumi terkuat satu abad terakhir, melanda kerajaan itu dan menewaskan lebih dari 2.000 orang.

Upaya penyelamatan menjadi rumit karena lokasi pegunungan terpencil di wilayah al-Haouz yang terkena dampak paling parah. Militer telah mengerahkan tim penyelamat khusus, insinyur, pusat logistik, perbekalan, dan rumah sakit lapangan. Daerah sekitar pusat gempa adalah rumah bagi sekitar 300.000 orang dan terletak sekitar 75 kilometer (47 mil) selatan pusat wisata bersejarah Marrakesh, yang juga mengalami kerusakan.

Gempa bumi, yang berkekuatan 6,8 skala Richter, terjadi pada Jumat malam, menghancurkan wilayah yang dipenuhi kota-kota kecil dan desa-desa di mana sebagian besar bangunan dan rumah terbuat dari batu bata lumpur dan batako. Jalan menuju desa-desa tersebut berliku-liku hingga ke pegunungan, menambah tantangan logistik dalam menemukan dan membantu para penyintas.

Lebih dari 36 jam setelah gempa terjadi, kerajaan di Afrika Utara tersebut belum secara resmi menerima tawaran bantuan internasional, termasuk bantuan pertolongan pertama dan anjing pencari yang sangat dibutuhkan, yang dibuat oleh Amerika Serikat, Perancis, Turki, Ukraina dan negara-negara lain. Raja Mohammed VI tadi malam mengucapkan terima kasih kepada negara-negara yang menawarkan bantuan tanpa mengatakan apakah bantuan tersebut akan diterima.