Alrosa, perusahaan milik negara, yang memproduksi permata dalam jumlah yang hampir sama dengan pemimpin industri De Beers, dalam beberapa tahun terakhir berfokus pada pemotongan dan pemasaran permata terbesarnya di rumah lelang internasional, termasuk Christie’s.

Sanksi yang diberlakukan oleh negara-negara termasuk AS dan Inggris, yang melarang impor berlian berkualitas permata Rusia, dapat menghambat potensi penjualan batu yang baru ditemukan tersebut.

Upaya untuk menghentikan penjualan permata Rusia di Eropa mendapat perlawanan dari negara-negara importir seperti Belgia, yang berpendapat bahwa tindakan tersebut hanya akan mengalihkan perdagangan ke tempat lain.

Namun ada spekulasi yang berkembang bahwa negara-negara G-7 – Kanada, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris dan Amerika – dan UE akan mengumumkan pembatasan lebih lanjut pada bulan ini.

Penjualan Alrosa terpukul setelah sanksi AS pertama kali diumumkan, namun pulih dengan mengalihkan volume ke Asia, terutama India.

(bbn)