Logo Bloomberg Technoz

Sedangkan Beras Kualitas Medium, yang terbanyak dikonsumsi masyarakat Indonesia, baik yang Medium I maupun II masing-masing mencatat kenaikan 1,44% dan 1,47% menjadi Rp14.100/kg dan Rp13.850/kg. 

Beras Kualitas Super I bahkan telah menembus harga Rp15.400/kg, naik 1,65% dibanding sehari sebelumnya. Sementara Beras Kualitas Super II naik 1,37% ke kisaran Rp14.800/kg hari ini.

Selasa pekan lalu, rata-rata harga beras masih berada di kisaran Rp12.500/kg sampai yang termahal di Rp15.300/kg di pasar tradisional. 

Sementara di pasar modern, hari ini harga beras kesemuanya juga naik kecuali Beras Kualitas Super I yang turun 1,6% menjadi Rp15.500/kg. Untuk Beras Kualitas Medium banderolnya antara Rp14.300-Rp14.700 per kilogram.

Catatan BPS, inflasi beras telah berkontribusi 0,19% terhadap inflasi tahunan hingga sembilan bulan tahun ini.

Indonesia menyaksikan lonjakan harga beras tertinggi sejak 2015 pada bulan lalu dengan kenaikan hampir 14% year-on-year.

Inflasi Agustus bergerak ke 3,27% secara tahunan, lebih tinggi dibanding Juli di angka 3,08%. Sementara secara bulanan, Agustus justru mencatat deflasi 0,02% di luar prediksi mayoritas ekonom yang memperkirakan masih akan ada inflasi 0,05%. 

Akan tetapi, harga beras mencatat inflasi atau kenaikan harga pada Agustus lalu, sejurus dengan komoditas lain seperti cabai merah, rokok kretek filter dan cabai rawit. Di tingkat petani, demikian lapor BPS, Gabah Kering Panen (GKP) naik 3,62% month-to-month pada Agustus, dan Gabah Kering Giling (GKG) naik 5,82%.

Harga beras di penggilingan pada Agustus pun naik 2,59% pada Agustus. 

Sepanjang tahun ini hingga Agustus, BPS mengungkapkan beras mengalami inflasi 7,99% year-to-date. Dari 90 kota Indeks Harga Konsumen, 86 kota mengalami inflasi beras selama 8 bulan terakhir.

(rui)

No more pages