Dia melanjutkan, pada saat ini negara-negara berkembang membutuhkan bantuan dalam bidang teknologi dan investasi hijau untuk mempercepat penurunan emisi di dunia.
“Kami negara berkembang, sangat ingin mempercepat penurunan emisi, tapi kami butuh dukungan untuk alih teknologi dan untuk investasi hijau,” katanya.
Pendanaan dalam percepatan penurunan emisi juga dinilai penting oleh karena itu kerja sama antara pemerintah dan sektor swasta juga harus dilanjutkan untuk menurunkan emisi. Pada saat itu Jokowi kemudian menyinggung soal komitmen yang dicapai dalam forum di Bali.
“Tahun lalu di Bali, Indonesia telah menginisiasi G-20 Bali Global Blended Finance Alliance, skema Just Energy Transition Partnership (JETP) ini harus diperluas dan diperbesar,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Presiden Jokowi juga menyebutkan bahwa dibutuhkan standar global seperti dalam hal pengelompokan kegiatan ekonomi dan bisnis untuk mencegah praktik greenwashing.
“Dibutuhkan standar global, seperti taksonomi untuk mencegah praktik greenwashing dan reformasi MDB (Bank Pembangunan Multilateral) harus merefleksikan representasi negara-negara anggotanya,” tutup Jokowi.
(ezr)