Logo Bloomberg Technoz

Jokowi Sentil Negara-negara Maju Cuma Retorika soal Kurangi Emisi

Ezra Sihite
10 September 2023 08:19

Presiden Jokowi menghadiri KTT G-20 India (BPMI Setpres/Laily Rachev)
Presiden Jokowi menghadiri KTT G-20 India (BPMI Setpres/Laily Rachev)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memaparkan sejumlah upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi peningkatan suhu bumi. Diprediksi bahwa suhu bumi akan terus meningkat dalam lima tahun ke depan. Hal itu disampaikan Jokowi di hadapan para pemimpin negara G-20 dalam pertemuan sesi pertama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 India yang digelar di Bharat Mandapam, IECC, Pragati Maidan, New Delhi, India.

“Bumi kita tengah sakit, pada bulan Juli lalu, suhu dunia capai titik tertinggi dan diprediksi akan terus naik dalam lima tahun ke depan, ini akan sulit ditahan, kecuali dunia menghadangnya secara masif dan radikal,” ucap Presiden Jokowi pada Sabtu (9/9/2023) dikutip dari laman Setkab.

Jokowi kemudian menyentil bahwa komitmen pendanaan negara maju masih sekadar pernyataan tanpa aksi nyata. Padahal kondisi ini mendesak untuk diatasi. Jokowi mengungkapkan bahwa saat ini negara-negara berkembang membutuhkan bantuan dalam bidang teknologi dan investasi hijau untuk mempercepat penurunan emisi di dunia.

“Komitmen pendanaan negara maju masih sebatas retorika dan di atas kertas, baik itu pendanaan climate US$ 100 miliar per tahun, maupun fasilitas pendanaan loss dan damage,” kata Jokowi lagi.

Padahal percepatan transisi ekonomi rendah karbon menjadi salah satu upaya yang dapat dilakukan. Presiden menilai hingga saat ini pelaksanaan penurunan emisi masih sangat terbatas.