Logo Bloomberg Technoz

BI Ramal Tekanan Inflasi Dunia Masih Akan Tinggi 

Mis Fransiska Dewi
09 September 2023 18:30

Ilustrasi aktivitas ekonomi Amerika Serikat (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi aktivitas ekonomi Amerika Serikat (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Nusa Tenggara Timur - Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI) Erwindo Kolopaking mengungkapkan inflasi global masih konsisten tinggi. Hal ini turut mendorong negara-negara maju menaikkan suku bunganya terutama Amerika Serikat (AS) dan Eropa. 

“Bahkan di-statement-nya yang terkahir the Fed sendiri mengatakan mereka masih akan tetap memastikan target inflasi 2% ini terjaga, sehingga tetap terjaga meskipun market mengatakan bahwa ini diterapkan di triwulan III atau IV, tapi higher for longer masih akan terjadi,” kata Erwindo di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (9/9/2023). 

Ia menambahkan di kawasan Eropa pengambil kebijakan monter dipercaya juga masih menetapkan bunga tinggi. Alhasil inflasi global dan kebijakan suku bunga masih tinggi.

Erwindo juga menyebut kondisi pemulihan pasca pandemi Covid-19 turun mendorong kenaikan inflasi. Pasalnya ada suntikan dana untuk memperbesar posi likuiditas dari pengambil kebijakan. Hal ini mendorong tingkat konsumsi tinggi dunia, hingga mengatrol inflasi.

“Saat ini yang terjadi ketidakpastian, karena inflasi global kini sangat tinggi terutama di negara-negara yang stimulus likuiditasnya sangat besar seperti Eropa dan AS, yang mengakibatkan ketidakpastian berpengaruh signifikan,” ujarnya.

Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI) Erwindo Kolopaking. (Dok: Mis Fransiska/Bloomberg Technoz)