Belum lama ini, PGEO menyatakan tengah mengincar aset panas bumi di Kenya. Direktur Utama Pertamina Geothermal Energy Julfi Hadi mengatakan, ekspansi akan dilakukan melalui sejumlah tahapan.
"Sebagai tahap awal, kami akan menjajaki pengembangan bisnis di Kenya, Benua Afrika," ujarnya dalam keterbukaan informasi, Jumat (18/8/2023).
Kenya dipilih karena pertumbuhan negara ini relatif stabil. Faktor keamanan yang terus membaik juga menjadi pertimbangan utama anak usaha Pertamina itu menyasar Kenya.
Pada saat yang bersamaan, Kenya tengah berambisi untuk menjadikan panas bumi sebagai sumber energi bersih terbesar di negaranya pada 2030.
"Pemerintah Kenya juga memiliki kebijakan untuk meningkatkan jumlah tenaga panas bumi secara signifikan karena bersifat alami, mampu memenuhi beban listrik dasar, ramah lingkungan, dan hemat biaya," terang Julfi
Meski mulai melirik pasar luar negeri, PGEO tidak meninggalkan rencana pengembangan di pasar domestik. Julfi menyebut perseroan masih tetap fokus dalam memaksimalkan potensi panas bumi di dalam negeri.
"Kami akan tetap memenuhi komitmen kami menjadi 1 GW company dalam dua tahun mendatang," kata Julfi.
(wdh)