Logo Bloomberg Technoz

Badan Pangan Nasional Perkuat Distribusi Pasca Panen

Rezha Hadyan
10 February 2023 12:49

Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi. (Dok. Badan Pangan Nasional)
Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi. (Dok. Badan Pangan Nasional)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) mengklaim tengah memperkuat pola distribusi bahan pangan untuk menjaga ketersediaan dan stabilitas harga. Pola distribusi yang baik juga akan meningkatkan produksi karena para petani atau produsen bahan pangan memiliki kepastian terhadap nasib hasil panen.

"Kami memastikan produksi para petani itu aman, dalam arti bisa terserap dan memiliki harga yang baik. Sehingga para petani semangat menanam kembali untuk meningkatkan produktivitasnya," kata Kepala NFA, Arief Prasetyo Adi seperti dikutip dari rilisnya, Jumat (10/2/2023).

Menurut dia, NFA juga tengah mengembangkan distribusi berbasis data yang didukung dengan kesiapan sarana, fasilitas logistik, dan teknologi. Seluruh kebijakan ini harapannya akan menambah keuntungan dan nilai tambah pada komoditas pangan dari petani, peternak, serta nelayan. Keseimbangan antara produksi dan distribusi melalui kolaborasi seluruh sektor menjadi sangat penting.

Ilustrasii beras BULOG. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Beberapa program strategis tersebut antara lain Optimalisasi Tol Laut, Fasilitasi pembangunan Sarana Logistik Pangan, Optimalisasi Fasilitas BUMN Pangan, Fasilitasi Mobilisasi Pangan, serta Digitalisasi Pemantauan Stok dan Harga Pangan. NFA juga terlibat pada pembahasan integrasi BUMN Pangan; termasuk peningkatan peran Badan Urusan Logistik (Bulog) dan ID Food sebagai penjamin serta penyerap hasil produk pangan.

"Bulog memiliki lebih dari 1.500 gudang di seluruh iIndonesia dengan total kapasitas 3,8 juta ton, begitu juga ID Food memiliki 589 gudang dengan kapastitas 1,18 juta ton. Fasilitas tersebut dapat dimanfaatkan untuk menyimpan hasil produksi yang diserap sebagai cadangan pangan pemerintah," kata Arief.