Netty Ismail, Chiranjivi Chakraborty,  dan Ashutosh Joshi - Bloomberg News

Bloomberg, Rekor valuasi pasar saham dan melonjaknya arus masuk asing menjadi latar belakang yang bagus ketika Perdana Menteri Narendra Modi memuji makin pentingnya India di mata para pemimpin dunia pada KTT G-20 akhir pekan ini di New Delhi.

Didorong oleh salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia, pendapatan perusahaan yang solid, dan ledakan investasi ritel yang belum pernah terjadi sebelumnya; tolok ukur ekuitas negara ini juga mendekati titik tertinggi sepanjang masa.

Pencapaian tersebut sangat berbeda dengan negara-negara emerging market lainnya, termasuk China, yang krisis ekonomi dan kesulitan pasar keuangannya telah menjadi sumber frustrasi bagi investor global. 

Faktanya, permasalahan yang dihadapi oleh China hanya menambah daya tarik India. Para manajer keuangan di negara-negara berkembang kini menjadi negara yang paling kelebihan beban (overweight) dibandingkan dengan India dalam portofolio mereka di Asia sebagai “tempat yang aman untuk bersembunyi,” sementara China berada di antara negara-negara dengan peringkat paling bawah (underweight), tulis analis Goldman Sachs Group Inc. dalam sebuah laporan awal bulan ini.